JAKARTA - Aktivitas ekonomi yang mulai pulih seiring dengan terkendalinya penanganan Covid-19, berimbas pada meningkatnya penyaluran pembiayaan oleh perusahaan multifinance. Upaya untuk mendorong pembiayaan oleh perusahaan multifinance terus digencarkan, termasuk dengan memanfaatkan platform digital milik perusahaan insurtech.

Perusahaan insurtech Fuse sepakat bekerja sama dengan perusahaan jasa pembiayaan Sinarmas Hana Finance, untuk program pembiayaan multiguna. Program ini memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan pinjaman dari Sinarmas Hana Finance dengan menjadikan aset mobil/BPKB sebagai agunan.

"Kami melihat minat masyarakat, terutama para nasabah, cenderung tinggi untuk mendapatkan pinjaman. Atas dasar itu, kami memilih bekerja sama dengan Sinarmas Hana Finance, yang merupakan perusahaan jasa pembiayaan terpercaya. Nasabah bisa mengajukan pinjaman ke partner Fuse dengan menggunakan BPKB mobil sebagai syarat peminjaman. Apabila dinyatakan layak, Sinarmas Hana Finance akan memberikan pinjaman," ujar Cunyono Lijanto, Head of Finance Institute Fuse saat memberikan sambutan di acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) program pembiayaan multiguna antara Fuse dan Sinarmas Hana Finance di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (22/11).

Sementara itu, Business Director Sinarmas Hana Finance, Andrew Ludy mengatakan, kemajuan teknologi saat ini berkembang sangat pesat. Hampir semua perusahaan terus melakukan improvisasi dan inovasi di dalam pengembangan produk dan cara memasarkan produknya, melalui beragam platform teknologi. Inovasi dan kreativitas ini diharapkan bisa menyediakan akses keuangan yang lebih luas lagi bagi masyarakat Indonesia.

"Kami percaya bahwa kerja sama antara Sinarmas Hana Finance dan Fuse akan menjadi suatu keunggulan bagi kedua perusahaan. Sebuah kolaborasi yang inovatif, karena Sinarmas Hana Finance merupakan lembaga jasa keuangan non-bank yang hadir untuk membangkitkan ekonomi nasional melalui beragam produk keuangan, dan Fuse merupakan platform teknologi yang memiliki lebih dari 60 ribu tenaga pemasar/partner," ungkap Andrew.